Minggu, 29 November 2015

SOSIALISASI "AUTISM IS NOT JOKE" di SMAN 74 JAKARTA

Duta Peduli Autis di Sekolah SMAN 74 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Kelas                              :LA43
 Dosen                             :Dr. Noor Rachmat, M.A.
 Waktu                             :Kamis, 29 Oktober 2015
 Pukul                              :07.30-10.00
 Lokasi                             :SMAN 74 JAKARTA
Jumlah siswa/peserta       :58 orang
Hadir:
Ketua                               : Muhammad Towaf
Anggota                           : 
1. Abdurahman Rifqi
2. Aji Sukmo W
3. Rifqi Waladi W
4. Risky Budi Pratomo
5. Wirawan Trykusuma





Kami meminta izin langsung ke SMAN 74  Jakarta sekitar pada hari Selasa 20 oktober 2015 saya (Rifqi waladi wicaksono) dan tim langsung bertemu dengan receptionist dan diarahkan untuk ke ruang kesiswaan namun kepala kesiswaannnya sedang ada urusan jadi kami menitipkan surat jalan tersebut ke tata usaha dan katanya kami akan di konfirmasi lagi 1-3 hari mendatang. Setelah 2 hari kami menelefon SMAN 74 dan alhamdulillah surat jalan kami diterima dan di situ kami saling mencocoki jadwal dan jadwal yg cocok Jatuh pada hari kamis tgl 29 oktober dan minggu berikutnya kamis 5 November 2015






Seperti biasa kami menerapkan sistem classroom, jadi kami membagi tugas satu kelas dimasuki oleh 3 orang teman kami dan kami mengambil 2 kelas, dan 1 jam pelajaran dari jam belajar mereka. Sebelumnya kami juga sudah sepakat dengan pihak sekolah. Adapun kegiatan yang kami lakukan dikelas yaitu presentasi slide yang kami buat, sesi tanya jawab, games, dan sesi foto dokumentasi. Presentasi slide terdiri dari arti autis itu sendiri, lalu klasifikasi, ciri-ciri autis, dan video tentang peduli autis. 





Adapun hasil dari kegiatan sosialisasi kami di SMAN 74 Jakarta pada hari pertama ini sangat amat memuaskan, para murid sangat antusias saat presentasi berlangsung dan aktif menjawab pertanyaan yang kami berikan saat akhir presentasi. Setelah memberikan presentasi tersebut para murid sudah mengerti bahwa sebenarnya autis itu bukan suatu bahan candaan ataupun hinaan, melainkan rangkul dan jagalah autism karena mereka juga merupakan makhluk tuhan yang paling mulia. Kami juga memberikan kenang - kenangan berupa sticker yang bertuliskan "Autism Is Not a Sickness" kepada para murid dikelas. Sekian laporan sosisalisasi ini kurang lebihnya mohon maaff, Terimakasih.


Senin, 02 November 2015

SOSIALISASI "AUTISM IS NOT JOKE" di SMP N 66 JAKARTA

Duta Peduli Autis di Sekolah SMPN 66 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Kelas                              :LA43
 Dosen                             :Dr. Noor Rachmat, M.A.
 Waktu                             :Rabu, 28 oktober 2015
 Pukul                              :07.30-10.00
 Lokasi                             :SMPN 66 JAKARTA
Jumlah siswa/peserta       :60orang
Hadir:
Ketua                               : Muhammad Towaf
Anggota                           : 
1. Abdurahman Rifqi
2. Aji Sukmo W
3. Rifqi Waladi W
4. Risky Budi
5. Wirawan Trykusuma


Kami meminta izin langsung ke SMPN 66 Jakarta pada hari Senin 19 oktober 2015 saya (muhammad Towaf) dan tim langsung bertemu dengan kesiswaan yg bernama Bu Tri Aryani di situ kami saling mencocoki jadwal dan jadwal yg cocok Jatuh pada hari rabu tgl 28 oktober dan minggu berikutnya rabu 4 November. Kami juga memberi surat resmi dari TFI.

Metode yang kami terapkan Classroom. jadi kami memakai 1 jam mata pelajaran kami mengambil 2 kelas dan 1 kelas diisi oleh 3 orang. Itu semua sesuai dengan kesepakatan dari kami dan pihak sekolah. Respon dari siswa cukup baik dan mereka tertarik dengan tema yang kami bawakan, beberapa kekurangan yaitu kami tidak bisa memutarkan video, kelas yang lain bisa tetapi suara nya tidak begitu jelas. Dan karna minggu pertama beberapa dari kami masih kurang jelas untuk menyampaikan materi.



Sebelum mulai sosialisasi kami menanyakan apa itu autis, hampir dari semua siswa belum begitu tau. Tetapi setelah kita menjelaskan secara perlahan mereka mulai mengerti apa itu autis dan meraka juga mulai mengerti bahwa autis bukan bahan bercandaan. Karna itu yang selalu kami tekan kan pada siswa.
Disaat kita meminta siswa untuk menjadi duta autis tidak ada yang tertarik tetapi kami telah memberikan contact MPATI jika ada dari siswa yang tertarik mereka bisa langsung menghubungi MPATI.
Dipertemuan berikutanya kita akan menambahkan video di blog ini. Dan kami akan lebih menguasai materi.

Terimakasih.