Duta Peduli Autis di Sekolah SMAN 74 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia
Waktu :Kamis, 29 Oktober 2015
Pukul :07.30-10.00
Lokasi :SMAN 74 JAKARTA
Jumlah siswa/peserta :58 orang
Hadir:
Ketua : Muhammad Towaf
Anggota :
1. Abdurahman Rifqi
2. Aji Sukmo W
3. Rifqi Waladi W
4. Risky Budi Pratomo
5. Wirawan Trykusuma
Kami meminta izin langsung ke SMAN 74 Jakarta sekitar pada hari Selasa 20 oktober 2015 saya (Rifqi waladi wicaksono) dan tim langsung bertemu dengan receptionist dan diarahkan untuk ke ruang kesiswaan namun kepala kesiswaannnya sedang ada urusan jadi kami menitipkan surat jalan tersebut ke tata usaha dan katanya kami akan di konfirmasi lagi 1-3 hari mendatang. Setelah 2 hari kami menelefon SMAN 74 dan alhamdulillah surat jalan kami diterima dan di situ kami saling mencocoki jadwal dan jadwal yg cocok Jatuh pada hari kamis tgl 29 oktober dan minggu berikutnya kamis 5 November 2015
Seperti biasa kami menerapkan sistem classroom, jadi kami membagi tugas satu kelas dimasuki oleh 3 orang teman kami dan kami mengambil 2 kelas, dan 1 jam pelajaran dari jam belajar mereka. Sebelumnya kami juga sudah sepakat dengan pihak sekolah. Adapun kegiatan yang kami lakukan dikelas yaitu presentasi slide yang kami buat, sesi tanya jawab, games, dan sesi foto dokumentasi. Presentasi slide terdiri dari arti autis itu sendiri, lalu klasifikasi, ciri-ciri autis, dan video tentang peduli autis.
Adapun hasil dari kegiatan sosialisasi kami di SMAN 74 Jakarta pada hari pertama ini sangat amat memuaskan, para murid sangat antusias saat presentasi berlangsung dan aktif menjawab pertanyaan yang kami berikan saat akhir presentasi. Setelah memberikan presentasi tersebut para murid sudah mengerti bahwa sebenarnya autis itu bukan suatu bahan candaan ataupun hinaan, melainkan rangkul dan jagalah autism karena mereka juga merupakan makhluk tuhan yang paling mulia. Kami juga memberikan kenang - kenangan berupa sticker yang bertuliskan "Autism Is Not a Sickness" kepada para murid dikelas. Sekian laporan sosisalisasi ini kurang lebihnya mohon maaff, Terimakasih.