Jumat, 11 Desember 2015

SOSIALISASI "AUTISM IS NOT JOKE" di SMAN 74 JAKARTA

Duta Peduli Autis di Sekolah SMAN 74 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Kelas                              :LA43
 Dosen                             :Dr. Noor Rachmat, M.A.
 Waktu                             :Kamis, 5 November 2015
 Pukul                              :07.30-10.00
 Lokasi                             :SMAN 74 JAKARTA
Jumlah siswa/peserta       :58 orang
Hadir:
Ketua                               : Muhammad Towaf
Anggota                           : 
1. Abdurahman Rifqi
2. Aji Sukmo W
3. Rifqi Waladi W
4. Risky Budi Pratomo
5. Wirawan Trykusuma


      Di hari kedua saya (Abdurrahman Rifqi) dan kelompok saya datang ke SMA 74 pada tanggal 5 November dan jam 09.00 seperti yang sudah kita sepakati antara tim dan pihak sekolah. Kebetulan saat kami sampai sedang jam istirahat, jadi kami sarapan dulu di kantin bersama beberapa murid yang sedang istirahat. Murid SMA 74 pun sangat antusias menyambut kami mereka tertarik dengan topik "AUTISM is Not Joke" jadi kami memberikan beberapa sticker kepada mereka sambil berbincang di kantin. Kemudian saya dan tim masuk ke kelas-kelas pada jam ke 3 & 4.


     Seperti pertemuan pertama kita menggunakan metode  Classroom. kami memakai 1 jam mata pelajaran kami mengambil 2 kelas dan 1 kelas diisi oleh langsung oleh semua tim. Kami pun melanjutkan tentang sosialisasi "Autism is not joke" karena pada pertemuan pertama kita hanya mengenalkan pemahaman dasar tentang autis pada pertemuan ini pun kami mengajarkan lebih dalam bahwa autis itu bukan sebuah penyakit dan kita harus merangkulnya bukan malah menjadikanya sebuah lelucon atau candaan.

     Tak disangka murid di hari ke- 2 ini sangat antusias dalam mendengarkan kita membawakan materi. Saya dan tim membawan materi dengan teknik SerSan (Serius tapi Santai) dan di selingi candaan agar para murid tidak bosan. Di akhir sesi para murid banyak sekali yang memberikan pertanyaan tentang topik.

                                                                                                                                                                   
Adapun hasil dari kegiatan sosialisasi kami di SMAN 74 Jakartapada hari pertama ini sangat amat memuaskan, para murid sangat antusias saat presentasi berlangsung dan aktif menjawab pertanyaan yang kami berikan saat akhir presentasi. dan pada pertemuan ini pun kami menjelaskan bahwa autis itu bukanlah sebuah lelucon. ada banyak penderita autis yg tersakiti apabila menjadikan autis itu sebagai bahan lelucon. kami pun kembali menjelaskan tentang lembaga yang  menangani autis yaitu MPATI dan kembali mengajak siswa untuk bergabung dalam gerakan "Autism is not joke" dan pada hari itu sosialisasi pun selesai dengan baik.


Sebelumnya kami meminta maaf karena keterlambatan post, di karenakan keterbatasan waktu yang kami miliki. sekian Laporan dari saya (Abdurrahman Rifqi),Terima kasih.



Senin, 07 Desember 2015

SOSIALISASI "AUTISM IS NOT JOKE" di SMP N 66 JAKARTA

Duta Peduli Autis di Sekolah SMPN 66 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

Kelas                              :LA43
 Dosen                             :Dr. Noor Rachmat, M.A.
 Waktu                             :Rabu, 4 November 2015
 Pukul                              :07.30-10.00
 Lokasi                             :SMPN 66 JAKARTA
Jumlah siswa/peserta       :60orang
Hadir:
Ketua                               : Muhammad Towaf
Anggota                           : 
1. Abdurahman Rifqi
2. Aji Sukmo W
3. Rifqi Waladi W
4. Risky Budi Pratomo
5. Wirawan Trykusuma






     Seperti yang sudah disepakati bersama oleh pihak kami dan sekolah, pada tanggal 4 November kami pun diberi izin untuk mengadakan sosialisasi ke 2 pada murid SMPN 66 Jakarta.
Di karenakan pada hari itu murid pada jam pelajaran ke 1 dan 2 mengadakan senam bersama kami pun masuk untuk mensosialisasikan di kelas pada jam pelajaran ke 3



     Seperti pertemuan pertama kita menggunakan metode  Classroom. kami memakai 1 jam mata pelajaran kami mengambil 2 kelas dan 1 kelas diisi oleh 3 orang. Kami pun melanjutkan tentang sosialisasi "Autism is not joke" karena pada pertemuan pertama kita hanya mengenalkan pemahaman dasar tentang autis pada pertemuan ini pun kami mengajarkan lebih dalam bahwa autis itu bukan sebuah penyakit dan kita harus merangkulnya bukan malah menjadikanya sebuah lelucon.







         Pada hari itu pun kami banyak menerangkan kembali apa ciri ciri autis dan cara menyikapi autis dengan baik, dan pada pertemuan ini pun kami menjelaskan bahwa autis itu bukanlah sebuah lelucon. ada banyak penderita autis yg tersakiti apabila menjadikan autis itu sebagai bahan lelucon. kami pun kembali menjelaskan tentang lembaga yang  menangani autis yaitu MPATI dan kembali mengajak siswa untuk bergabung dalam gerakan "Autism is not joke" dan pada hari itu sosialisasi pun selesai dengan baik.

Sebelumnya kami meminta maaf karena keterlambatan post, di karenakan keterbatasan waktu yang kami miliki. sekian Laporan dari saya (Risky Budi Pratomo). Terima kasih